Warga Khawatir Potensi Longsor Susulan, UPT Wilayah VI Cigudeg Tangani Jalan Sukajaya
PORTALBOGOR.COM, SUKAJAYA - Setelah sekian lama terancam oleh longsor, kondisi ruas jalan Kirabeha-Pasirmadang-Cileksa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, kini mulai mendapat perhatian.
Sebelumnya, akses ini menjadi kekhawatiran besar bagi warga dan pengendara yang melintas, terutama saat musim hujan, dimana potensi longsor susulan masih mengintai.
Longsor yang terjadi selama lebih dari sebulan telah membuat kondisi jalan semakin memprihatinkan, meskipun rambu-rambu peringatan telah dipasang.
Jaelani, seorang warga setempat yang tinggal tak jauh dari lokasi longsor, mengungkapkan kekhawatirannya.
“Kondisi jalan yang rusak ini sudah berlangsung lebih dari satu bulan,”* katanya pada Jumat (25/10).
Warga Sukajaya berharap dengan adanya penanganan dari pemerintah, keselamatan pengguna jalan dapat lebih terjamin.
Perbaikan jalan di area ini ditangani oleh Unit Pelayanan Teknik (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah VI Cigudeg.
Prosesnya melibatkan pemasangan kawat bronjong untuk memperkuat lereng yang rawan longsor, guna menahan tanah agar tidak kembali tergerus air.
Bobby Wahyudi selaku Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah VI Cigudeg, menyatakan bahwa pihaknya merespon cepat laporan warga mengenai longsor yang mengancam keselamatan.
“Iya alhamdulillah kami sudah tangani langsung, dengan pemasangan (Kawat Bronjong),” ujar Bobby Wahyudi.
Meskipun demikian, proses perbaikan ini bukanlah solusi permanen dan membutuhkan perhatian jangka panjang agar akses vital ini tidak kembali terancam.
Jalan Kirabeha-Pasirmadang-Cileksa bukan sekadar jalur transportasi bagi warga, melainkan juga menjadi penghubung utama antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak.
Bagi warga Sukajaya, akses ini merupakan urat nadi bagi mobilitas sehari-hari dan kegiatan ekonomi. Kondisi jalan yang buruk selama sebulan terakhir memengaruhi aktivitas masyarakat, mulai dari pengiriman hasil pertanian hingga mobilitas harian.
Bobby Wahyudi mengakui pentingnya akses ini bagi perekonomian lokal dan menjanjikan upaya maksimal agar jalan dapat kembali berfungsi dengan baik.
Namun, kondisi cuaca dan potensi longsor dimasa depan masih menjadi tantangan yang harus diantisipasi.***
(Dede Surya)