Sekretaris PPS Desa Cileungsi Abaikan Netralitas Penyelenggara Pemilu
PORTALBOGOR.COM, CILEUNGSI - Sekretaris Panitia Pemungutan Suara Desa Cileungsi yakni Supendi dituding oleh banyak pihak tidak bersikap netral sebagai penyelenggara pemilu lantaran dinilai terlalu dekat dengan salah satu calon anggota legislatif Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) dua.
Hal itu terlihat dari keberadaan Supendi yang kerap hadir dalam kegiatan sosialisasi Caleg asal PDI Perjuangan itu.
Kehadiran Supendi dalam kegiatan Caleg tentunya menjadi penilaian negatif dan melanggar kode etik PPS yang harusnya bersikap netral serta independen sebagai penyelenggara Pemilu ditingkat desa.
"Supendi itu Sekretaris Desa juga Sekretaris PPS, jadi harus menjadi contoh bagi masyarakat terkait netralitas aparat ditingkat desa. Bukan justru sebaliknya, membantu salah satu calon dan sering hadir saat sosialisasi caleg," kata Rahmat salah satu warga Cileungsi kepada awak media portalbogor.com pada Selasa (19/12).
Menurut dia, bukti kedekatan Supendi dengan salah satu Caleg sudah banyak beredar di masyarakat yang berupa foto dan video.
Bukti tersebut tentunya sudah cukup bagi Pengawas Pemilu untuk mengambil tindakan tegas guna mengantisipasi tindakan kecurangan.
"Seharusnya sebagai Sekdes dan Sekretaris PPS, dia sudah bisa menjaga diri dan membatasi kegiatan yang dapat menimbulkan kecurigaan terkait adanya kecurangan. Bukan justru sering hadir dalam pertemuan Caleg dengan kader atau konstituen," tegasnya.
Rahmat juga mendesak agar Panwas Kecamatan Cileungsi dapat bertindak tegas terkait sikap Sekretaris PPS Desa Cileungsi yang sudah mengabaikan netralitas dan independensi dalam menjalankan fungsi PPS.
"Panwas harus segera turun tangan dan ambil tindakan jangan tutup mata," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PPS Desa Cileungsi yakni Idi Tarmidi yang dikonfirmasi terkait tindakan Sekretaris PPS tersebut mengatakan, jika sebagai Ketua PPS dirinya sudah sering mengingatkan kepada Supendi agar menjaga sikap dan menjunjung tinggi netralitas serta independensi sebagai penyelenggara pemilu.
"Saya sudah sering nasehati dan mengingatkan kepada yang bersangkutan. Tapi itu kembali lagi kepada beliau secara pribadi," singkatnya.***
(Taufik)