Sekelompok Mahasiswa Leuwiliang Bicara HAM: Suarakan Tragedi Semanggi dan Trisakti, Ada Apa?

Sekelompok Mahasiswa Leuwiliang Bicara HAM: Suarakan Tragedi Semanggi dan Trisakti, Ada Apa?

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR.COM, LEUWILIANG - Sekelompok mahasiswa menggelar Aksi Kamisan didepan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya pada Kamis, 18 Januari 2024.

Aksi tersebut bertajuk "17 Tahun Aksi Kamisan, Presiden Bolak-balik Ganti, Pelanggaran HAM Terus Terjadi."

Tajuk tersebut menimbulkan tanda tanya dari masyarakat, lantaran apakah murni bicara pelanggan HAM yang belum terungkap atau tema yang diangkat hanya sebatas alasan untuk kepentingan politik.

Pasalnya, masyarakat menilai pelanggaran HAM yang mendominasi dari aksi sekelompok mahasiswa tersebut yang lebih dikedepankan ialah terkait Tragedi Trisakti dan Semanggi.

Sedangkan, kasus-kasus HAM yang lain seperti kasus Wiji Tukul, Munir, dan yang lainnya sebenarnya tidak ditampik adanya oleh Koorlap dari aksi tersebut.

Hal itu diungkapkan Koordinator lapangan (Korlap) aksi yaitu Rendi, yang menyampaikan bahwa tujuan aksi tersebut memberitahukan kepada masyarakat tentang tragedi yang dinilai sangat kelam yakni tragedi Semanggi dan Trisakti.

"Aksi ini tujuannya untuk memberitahukan tragedi kepada masyarakat khususnya, tragedi yang sangat kelam yakni tragedi Semanggi dan Trisakti yang korbannya cukup banyak," ungkap Rendi pada Kamis, (18/01).

"Selain itu, mengingatkan kembali kepada pemerintah terkait para korban yang hari ini belum diusut begitu. Contohnya Wiji Tukul, Munir, dan lainnya," sambungnya.

Lebih lanjut, ketika disinggung terkait tema yang diusung apakah ada unsur muatan politik menjelang Pemilu, dengan santai Rendi mengungkap aksi tersebut murni berbicara penegakkan HAM yang sering terjadi.

"Terkait aksi ini tidak ada unsur politik sama sekali, ini murni aksi kepedulian kami sebagai mahasiswa dan untuk memberitahukan saja kepada masyarakat bahwa pelanggaran HAM masih sering terjadi," tukasnya.***

(Didin)

Editors Team
Daisy Floren