Samsara Tawarkan Petualangan Kuliner Baru, Bisa Ngopi Sambil Nikmati Musik Dari Piringan Hitam
PORTALBOGOR.COM, KOTA BOGOR - Bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya yang ingin menikmati petualangan kuliner baru, kini bisa mampir ke Samsara yang telah resmi buka dijantung Kota Bogor pada Sabtu (23/12).
Terletak diatas lahan seluas 1.400 meter persegi dan berdampingan dengan Kebun Raya Bogor, Samsara menempati bangunan era kolonial Belanda yang masih terus dijaga dan dilestarikan dengan baik.
Selain itu, dengan desain eksterior dan interior yang memadukan unsur dunia lama dan masa kini lewat sentuhan bergaya post modern vintage yang menciptakan suasana nyaman nan asri.
Resto dan kafe Samsara memperkenalkan extra sensory perception atau hidangan untuk semua indera, sebuah konsep inovatif yang menggabungkan keunggulan kuliner dengan pengalaman indrawi yang mendalam.
Dengan demikian, tak hanya memanjakan indera perasa pengunjungnya dengan sajian cita rasa kolonial nusantara yang lezat, namun juga melalui tata suara yang imersif dari koleksi piringan hitam terbaik serta keindahan visual.
“Misi kami adalah membawa pengunjung ke dunia dimana rasa, pemandangan, dan suara saling terkait untuk menciptakan petualangan yang tak terlupakan,” ujar Catura Pasha selaku Co-Owner Samsara disela peresmian Sabtu (23/12).
Menurutnya, ada beragam menu warisan kekayaan kuliner nusantara yang memadupadankan cita rasa tradisional Indonesia dengan pengaruh internasional yang tersedia di Samsara, seperti Nasi Campur Madura, Brenebon Soup, Bitterballen yang disiapkan oleh para chef berpengalaman.
Tak hanya menu makanan, terang Pasha, untuk para pecinta kopi, ada berbagai macam jenis pilihan kopi Indonesia yang dapat dinikmati, semua diracik, diseduh dan disiapkan oleh Barista terampil, untuk memastikan setiap cangkir memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Menariknya lagi, resto dan kafe yang berlokasi di Jalan Jalak Harupat No.19, Kecamatan Bogor Tengah ini juga dilengkapi listening space atau ruang dengar yang pertama di Kota Bogor.
Pengunjung dapat memilih dan memutar piringan hitam dari koleksi pustaka vinyl Samsara yang luas dan beragam, lalu menikmati setiap alunan lagu dan melodi pilihan dengan tata suara yang elegan sambil menyantap hidangan atau menyeruput secangkir kopi.
“Bila harus menjelaskan Samsara dalam satu kalimat, mungkin Samsara adalah sebuah simfoni rasa dan melodi," kata Pasha yang didampingi Rayi RAN dan Mario Kahitna selaku Owner Samsara.
Melodi Alam dan Samsara
Samsara merupakan bagian dari melodi alam, yaitu akun media yang kini memiliki 148 ribu pengikut di Instagram yang khusus membahas musik dan pernah mengadakan sebuah konser festival musik di hutan pinus Gunung Pancar pada tahun 2017 dan event kuliner berbalut musik, bertajuk The Uncommon Journey vol.1 di Bandung tahun 2019 silam.
Samsara juga menjadi wadah bagi Melodi Alam untuk tempat berkumpul komunitas dan menyalurkan beberapa segmen konten yang ada dikanal Instagram maupun YouTube Melodi Alam, seperti “Melodi Taman” dan “Bicara Melodi".
“Kami rencanakan secara berkala, para musisi dapat tampil secara langsung di panggung Samsara dan juga menjangkau lebih luas secara daring dikanal YouTube dan Instagram Melodi Alam," tutur Dani Arista selaku Head of Melodi Alam.
Melodi Alam sendiri adalah satu dari sekian banyak IP (Intellectual Property) dibawah Infia Mega Semesta, sebuah IP Power House yang menaungi beberapa akun media sosial non-personal seperti Dagelan, Infipop, JSD, Tahilalats, dan lain-lain yang bila dijumlahkan bisa mencapai 70 juta lebih pengikut di Instagram.
"Pengunjung yang ingin merasakan sebuah pengalaman ‘simfoni rasa dan melodi’, dipersilahkan langsung menyambangi Samsara,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu owner yang juga personel RAN yakni Rayi, mengatakan bahwa kudapan dan hidangan yang tersedia menjadi kolaborasi yang asik, seperti pastry, roti dan hidangan kekinian lainnya.***
(Asep Syahmid)