Ratusan Warga dan APH Jasinga Bakar PETI Emas di Pangradin
PORTALBOGOR.COM, JASINGA - Ratusan warga masyarakat Desa Pangradin, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, bakar PETI yang berada di Gunung Gede Halimun Salak wilayah Pangradin pada Minggu, 12 November 2023.
Pasalnya tambang yang tak berizin tersebut telah mencemari aliran Sungai Cikiam yang mengalir di Desa Pangradin.
Sehingga membuat marahnya ratusan warga masyarakat dengan turun langsung bersama Pemerintah Desa Pangradin dan jajaran Koramil, Kopolsek, Satpol PP Kecamatan Jasinga.
Diketahui informasi maraknya PETI di gunung Gede Halimun Salak tersebut pun langsung dibakar hingga hangus dan merata dengan tanah.
Sekitar kurang lebih 15 (lima belas) tempat operasi PETI tambang emas ilegal dibakar warga.
Hal itu pun di benarkan oleh salah satu warga yang ikut ke lokasi, yang kebetulan menjabat sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pangradin yakni Juri.
"Iya warga pada hari Sabtu, 11 November 2023 sekitar pukul 07:00 WIB pagi kumpul sekitar 200 orang naik ke Gunung Gede Halimun Salak, tepatnya itu titik lokasinya tambang emas ilegal Tipar yang berada di kawasan wilayah Desa Pangradin,"ujar Juri kepada awak media portalbogor.com pada Minggu, 12 November 2023.
Tak hanya itu, pembakaran dan penutupan lokasi pun viral sehingga mendapatkan perhatian dari semua pihak yang berhasil menempatkan jagat raya Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor dimedia sosial Facebook, WhatsApp maupun Vidio milik Warga dilokasi penutupan tambang ilegal.
Hal tersebut karena kemarahan warga masyarakat sudah tidak terbendung lagi, sehingga aksi pun menjadi brutal begitu saja mengingat tercemarnya air sungai Cikiam.
Penutupan tambang ilegal di Gunung Gede Halimun Salak, masyarakat pun didampingi oleh pihak yang berwenang Aparat Penegak Hukum yakni Koramil dan Polsek, hingga Satpol PP Kecamatan Jasinga.
Sementara itu saat di konfirmasi Kapala Desa Pangradin Deni Setiabudi mengungkapkan setelah pasca Penutupan tambang emas ilegal warga masyarakat Desa Pangradin dengan para tokoh dan pihak berwenang Muspika Kecamatan Jasinga telah melakukan antisipasi.
Lebih lanjut Kades Pangradin Deni Setiabudi pada pukul 20:58 WIB telah mendapatkan ancaman dari pihak pemilik-pemilik lobang.
"Mau mendatangkan masa atau mau nyerang,"jelasnya.
"Alhamdulillah para sesepuh siap mendukung apapun yang terjadi, dan resiko apapun akan dihadapi demi kepentingan masyarakat terus berjuang dengan cara menjaga kekompakan," ucap Kades Pangradin.
"Sejauh ini koordinasi dan komunikasi dengan Muspika terus dilakukan bahkan membuat laporan terhadap KLHK ditempuh demi tercintanya kenyamanan Desa tercinta," papar Deni Setiabudi.
"Iya alhamdulillah kami komunikasi dan koordinasi dengan pihak Polsek dan Koramil terus dilakukan," ungkap Deni Setiabudi.***
(Dede Surya)