Ramai Soal Truk Tambang di Parung Panjang, Pj Gubernur Jabar Janji Tindak Tegas Perusahaan Quary Yang Melanggar

Ramai Soal Truk Tambang di Parung Panjang, Pj Gubernur Jabar Janji Tindak Tegas Perusahaan Quary Yang Melanggar

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Parung Panjang -  Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin berjanji akan penuhi keluhan warga di Kecamatan Parung panjang, terkait  ngkutan tambang yang sering membuat warga pengguna jalan resah dan sering menelan korban jiwa.

Dalam hal ini, dirinya selaku Pj Gubernur ingin memastikan bahwa Perbup tentang jam operasional yang baru itu terealisasi dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Hal itu diungkapkan, saat Bey Triadi Machmudin menyambangi Kecamatan Parung Panjang pada Minggu sore, (19/11/2023).

"Tadinya mau kesini Minggu depan. Tapi, ada keluhan warga. Hari ini saya kesini dan menyambangi warga masyarakat Kecamatan Parunpanjang Kabupaten Bogor bagian barat,” ungkapnya.

Dalam kunjungan Pj Gubernur Jabar tersebut, didampingi langsung oleh Bupati Bogor Iwan Setiawan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Kapolres Bogor, Dandim dan Camat Parung Panjang.

Ia berjanji keluhan yang dirasakan oleh masyarakat Parung Panjang soal operasional akan ditegakkan secara tegas. 

“Masyarakat minta jangka pendek hanya kedisiplinan dari kami dari pihak elemen pemerintah agar truk-truk gak boleh lewat sesuai dengan waktunya, tadi disepakati, ada Bupati Kadishub, jam operasionalnya itu pada jam 22:00 WIB sampai malam 00: 05 WIB pagi. Setelah itu tidak boleh ada disini, parkir pun tidak boleh,” ujarnya.

Ia juga meminta agar pihak perusahaan tambang Quary serta supir truk agar mematuhi aturan yang sudah ditatapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Bupati (Perbup) 120 tabun 2021. 

"Jadi warga mengeluhkan kadang-kadang mereka mencuri star dari jam 5 sore Samapi jam 6 datang untuk parkir. Itu juga mengganggu kami. Mohon diperhatikan betul dan tidak hanya waktu perjalanan dari truk-truk itu. Tapi, juga di cek kelayakan jalannya,” tuturnya.

Bey meminta kepada seluruh elemen masyarakat jika menemukan kejanggalan baik pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan tambang Quary jangan sungkan untuk diviralkan. 

“Jangan sampe remnya blong. Terakhir kecelakaan gara-gara rem blong. Nah, itu jadi mohon diperhatikan, buat temen-temen juga bantu kami. Kalau ada yang melanggar di viralkan lah,”paparnya.

Bey berjanji akan menindak dengan tegas jika adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan. 

“Kami koordinasi dengan Bupati Kadishub, Kapolres Dandim. Dan Kapolda pandam. Nanti silakan berkoordinasi, agar disepakati bersama, karena keselamatan masyarakat itu yang paling utama,”jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan atas aksi yang akan dilakukan oleh warga Parungpanjang. Pada Senin 20, November 2023 serta menyampaikan pendapatnya dengan tertib dan patuhi aturan. 

"Kalau aksi demo kan aspirasi warga, demo dibolehkan. Tapi, jika sudah disepakati saya kira warga sekarang tinggal mengawasi saja pelaksanaan betul apa tidak di lapangan,” tegasnya.

Namun, saat memberikan tanggapan mengenai terkait rencana tol khusus angkutan tambang dan saat ini masih dalam kajian dan mudah-mudahan segara memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bogor. 

“Nanti kami bahas lagi. Intinya kami akan segera ada solusi untuk jalan tambang,” tukasnya.

Masih ditempat yang sama, Bupati Bogor. Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih kepada PJ Gubernur Jawa Barat yang turun langsung di Kecamatan Parungpanjang. 

"Alhamdulilah Pak Bey mendukung revisi Perbup jam operasional truk tambang yang telah disepakati ini. 

Beliau juga tadi menyampaikan berkoordinasi dengan Kapolda Jabar dan Pangdam Siliwangi untuk membantu pengawasan. 

Mohon dukungan kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah yang ada agar semua bisa berjalan sesuai harapan,”ucap Iwan Setiawan.

Ia juga meminta semua pihak untuk benar-benar menegakkan hasil revisi Perbup 120 tahun 2021.

“Saya minta Dishub untuk benar-benar menegakan revisi Perbup ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu pengawasan. Kita juga berharap jalur khusus tambang ini yang direncanakan sudah lama benar-benar terealisasi sebagai langkah jangka panjang mengatasi persoalan ini. Termasuk soal jalan rusak, sudah mendapatkan respon dan semoga segera diperbaiki,” pungkasnya. 

(Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren