Pola Blusukan Sukses, Elektabilitas Paslon Bupati Bogor Bayu - Kang Musa Tempel Ketat Rudy - Jaro

Pola Blusukan Sukses, Elektabilitas Paslon Bupati Bogor Bayu - Kang Musa Tempel Ketat Rudy - Jaro

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR, Cibinong - Beredar informasi di kalangan masyarakat jika elektabilitas Pasangan calon Bupati Bogor Bayu Syahjohan - Musyafaur Rahman (Kang Musa) semakin menempel ketat pasangan Rudy - Jaro.

Informasi yang dihimpun redaksi mengatakan jika selisih elektabilitas antara kedua paslon bupati Bogor tersebut hanya sekitar 1 persen, di mana paslon nomor urut 1 mendapatkan 38 persen dan paslon nomor urut 2 mendapat 37 persen.

Dikatakan pula jika margin error nya sekitar 2,5 persen, dengan 25 persen responden belum menyatakan pilihannya.

Meroketnya tingkat elektabilitas paslon Bayu - Kang Musa akibat dari pola komunikasi masyarakat yang dikembangkan oleh paslon tersebut, yakni blusukan ke kantong-kantong suara secara massif.

Melihat fonemena ini, dengan sisa 27 hari tidak menutup kemungkinan bagi paslon nomor urut 2 Bayu - Kang Musa untuk menyalip dan memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor.

"Saya belum tahu secara pasti tentang hal itu. Namun apa pun informasinya, akan menjadi kajian kami. Terimakasih informasinya dari temen-temen aktivis dan wartawan. Saya sangat menghormati informasi ini," kata Kang Musa, ditemui di Cibinong, Selasa (29/10/2024) malam.

Kang Musa mengatakan, informasi tersebut memicu pihaknya untuk terus blusukan menemui masyarakat Kabupaten Bogor, untuk menampung aspirasi warga.

"Kita tidak terbuai dengan elektabilitas yang cukup mengejutkan ini. Karena kami sendiri belum menggelar survei. Jadi ini memicu kami, para kader, relawan dan simpatisan Paslon Bayu - Kang Musa untuk terus bergerak tanpa batas dan tetap bersemangat," tegas Kang Musa.

Kang Musa mengatakan, masyarakat Kabupaten Bogor harus cerdas dalam memilih pemimpin untuk lima tahun kedepan. 

Dalam memilih pemimpin, ujar Kang Musa, pilihlah pemimpin yang memiliki visi ke depan untuk Kabupaten Bogor. 

"Masyarakat jangan seperti membeli kucing dalam karung, harus tahu sosok pemimpin yang akan dipilih, sehingga tidak kan menyesal," jelasnya. (***)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author