Panas Ekstrim Jabodetabek, Penghuni Huntara Kiarapandak Sukajaya Mengeluh Kepanasan, Warga: Makin Gabetah Disini

Panas Ekstrim Jabodetabek, Penghuni Huntara Kiarapandak Sukajaya Mengeluh Kepanasan, Warga: Makin Gabetah Disini

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Sukajaya - Akibat cuaca panas ekstrim yang melanda Jabodetabek akhir-akhir ini,  puluhan warga penghuni Hunian Sementara (Huntara) Korban bencana di Kampung Lebak Limus Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, keluhkan kepanasan yang berlebihan dan gatal kulit.

Bahkan menurut Pantauan dari aplikasi BMKG, suhu terkini di area Jabotabek mencapai 34 Derajat Celicius dengan tingkat kelembaban 60%.

Menurut salah satu penghuni Huntara, Dwiyanti, mengatakan, sejak cuaca panas yang melanda Dwiyanti bersama beberapa penghuni lain merasakan panas yang berlebihan akibat bangunan Huntara yang dibangun seada-adanya dengan atap yang langsung menghatarkan panas matahari ke dalam rumah.

"Kalau misalkan panas mah panas banget ini aja diluar panas apalagi didalem, mangkanya kita sering nongkrong diluar sini karena meneduh cari angin angin karena didalem udah berasa kaya di dalem mesin oven," kata Dwiyanti pada Selasa 16 Mei 2023.

Dwiyanti juga mengeluhkan, selain cuaca panas puluhan warga Huntara selalu diberikan harapan palsu oleh Pemkab Bogor soal relokasi yang dijanjikan. 

"Kalau udah adzan Dzuhur aja dari jam 11 sampai asyar itu panas banget pokonya, tinggal di huntara sudah tiga kali lebaran hampir 4 tahun, informasi dari pemerintah dengarnya sebentar lagi ada yang janjinya setelah lebaran tapi ternyata belum juga ada kepastian sampai sekarang," keluhnya.

Akibat cuaca panas saat ini, sejumlah warga pun banyak merasakan gatal kulit dan kekurangan air bahkan selain itu didalam ruangan penghuni harus selalu dibersihkan akibat selalu dimasuki debu. 

"Sering dirasain sama yang lain gatel gatel tinggal dihuntara ini, selain itu susah air juga kalau panas satu hari aja sudah susah kering apalagi debu, ditinggal berjam jam aja diberesin juga langsung banyak lagi," pungkasnya. (Ilham)

Editors Team
Daisy Floren