OPINI: Hari Guru Nasional Untuk Merefleksikan Etika Dan Estetika Guru
PORTALBOGOR.COM, BOGOR - Hari Guru Nasional adalah momentum besar untuk menghargai peran guru dalam membentuk generasi emas masa depan. Penghargaan serta dukungan perlu diberikan kepada para guru untuk memotivasi mereka dalam mendidik dan membimbing siswa demi terwujudnya generasi emas penerus bangsa.
Hari Guru banyak diperingati diseluruh penjuru dunia, mengingat pengorbanan keikhlasan, kesabaran seorang guru untuk untuk mendidik dan mencerdaskan muridrnya.
Tidak ada yang sempurna dikehidupan ini, begitu juga dengan profesi seorang guru yang secara terang benderang menjadi roll model -panutan kita semua- untuk mendapatkan pelajaran hidup baik dari tulisan dan budi pekertinya.
Di hari guru ini, tepatnya 25 November, sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Hari Guru untuk seluruh guru-guru dipenjuru tanah air.
قال على رضى الله عنه: أنا عبد من علمنى حرفا واحدا، إن شاء باع، وإن شاء استرق
Artinya :
Ali bin Abi Thalib RA., berkata: “sayalah menjadi hamba sahaya orang yang telah mengajariku satu huruf. Terserah padanya, saya mau dijual, dimerdekakan ataupun tetap menjadi hambanya.”
Guru merupakan sosok yang luar biasa. Ia menjadi orang tua kedua setelah kedua orang tua kita, dan ini tak bisa di tawar lagi, doa terbaik teriring untuk beliau yang dengan tulus dan ikhlas bekerja demi kemajuan generasi bangsa dalam membangun karakter bangsa yang semakin kritis ini.
Jika hujan turun maka halaman basah. Jika belajar maka pintar. Begitulah kira-kira contoh hukum silogisme.
Pada ranah pendidikan, maka bentuknya adalah; jika guru ada, maka masa depan bangsa akan cerah. Bentuk penarikan kesimpulan itu adalah pernyataan paling penting dengan sebab maka ada akibat.
Ada dua hal fundamental untuk menumbuhkan rasa senang belajar. Pertama etika dan yang kedua estetika.
Etika dalam hal ini adalah semangat ingin mengetahui sesuatu dengan mendisiplinkan diri, memiliki karakter yang kuat untuk mengetahui sesuatu serta kesopanan dalam menuntut ilmu.
Estetika atau nilai yakni rasa senang, indah, nyaman, dan nikmat dalam belajar. Kedua hal ini wajib ada bagi pelajar sejati, sehingga tujuan dari apa yang diinginkan dalam belajar dapat tercapai dengan baik dan tepat sasaran.
Ditulis oleh Dede Sultan selaku Ketua Umum HMI Komisariat Pasundan UNIDA sebagai refleksi atas Hari Guru Nasional.***