Mengundurkan Diri Sambil Senggol Anton Suratto Dan Dechan, Asep Wahyu Wijaya Dinilai Arogan
PORTAL BOGOR, Cibinong - Sikap politik Asep Wahyu Wijaya yang mengundurkan diri dari Partai Demokrat serta Anggota DPRD Jabar, mengundang reaksi keras dari kader Partai Demokrat Kabupaten Bogor.
Pasalnya, pengunduran diri Asep Wahyu Wijaya dinilai tidak elegan, bahkan cenderung meremehkan kader Partai Demokrat yang saat ini sedang duduk sebagai anggota DPR RI dan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.
"Kepada bapak Asep Wahyu Wijaya, kalau mau mengundurkan diri, tidak elok jika harus senggol-senggol orang lain. Mundurlah secara bijak," ujar salah satu kader Partai Demokrat, yang mengaku bernama Soleh.
Menurut Soleh, pernyataan Asep Wahyu Wijaya saat konferensi pers tersebut tidak membuat suasana politik jadi lebih adem.
"Beliau mengatakan memberikan jabatan anggota dewan giveaway kepada Dechan. Beliau seperti tidak tahu aturan pemilu saja, kan jelas kalau beliau mundur, pengganti nya pasti peroleh suara terbanyak di bawahnya, siapa pun itu," ujarnya.
Soleh mengatakan, boleh saja Asep Wahyu Wijaya mengklaim jika dia memberikan jabatannya sebagai anggota DPRD Jabar kepada Dechan sebagai giveaway, jika Asep Wahyu Wijaya setelah mundur dari DPRD Jabar tidak lagi terlibat dalam politik praktis.
Namun yang terjadi, Asep Wahyu Wijaya mengundurkan diri karena akan maju sebagai caleg DPR RI dari partai lain.
"Syarat untuk maju sebagai caleg DPR RI dari partai lain, beliau harus mengundurkan diri sebagai kader Partai Demokrat serta anggota DPRD Jabar. Kalau masih tercatat sebagai kader dan anggota DPRD Jabar dari Partai Demokrat, beliau tidak akan bisa mencalonkan diri. Makanya, kalau diklaim memberikan hadiah atau giveaway, saya rasa tidak tepat," terangnya.
Pun demikian dengan klaim memberikan peluang kepada Anton Suratto, juga terkesan besar kepala.
Menurut Soleh, secara data memang benar perolehan suara Asep Wahyu Wijaya lebih besar dari Anton Suratto.
Meski sama-sama Caleg Partai Demokrat dengan Dapil Kabupaten Bogor, namun keduanya bertarung dalam medan pertempuran yang berbeda. Jika Anton Suratto memperebutkan kursi DPR RI, sedangkan Asep Wahyu Wijaya kursi DPRD Jabar.
"Medan pertempurannya berbeda. Kalau sekarang mungkin medan tempurnya sama, yakni sama-sama kursi DPR RI, meski berbeda partai. Kita akan lihat nanti, apakah suara Asep Wahyu Wijaya lebih besar dari Anton Suratto, atau lebih kecil? Apakah saat menjadi caleg Partai Demokrat dengan bukan caleg dari Partai Demokrat, perolehan suaranya sama atau lebih kecil?" tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asep Wahyu Wijaya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota Partai Demokrat dan anggota DPRD Jabar fraksi Demokrat.
Pengunduran dirinya ini menyenggol dua tokoh Partai Demokrat Kabupaten Bogor, yakni Anton Suratto sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jabar dan Dede Chandra alias Dechan sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Bogor.
Kepada Anton Suratto, Asep Wahyu Wijaya mengatakan jika dirinya tidak ingin melihat Anton Suratto kalah dalam perolehan suara.
Hal itu karena dua kali Pileg, suara Asep Wahyu Wijaya selalu berada jauh di atas perolehan suara Anton Suratto.
Sedangkan kepada Dechan, Asep Wahyu Wijaya mengatakan jika dia memberikan hadiah atau giveaway jabatan anggota DPRD Jabar. Hal itu agar memberikan kesan penguatan kepada Dechan yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor.(***)