Membanggakan! Kanaya Laila Wahda Pelajar SMPN 2 Sukaraja Wakili Jabar di Final Putri Batik Nasional 2023
PORTALBOGOR.COM, SUKARAJA - Prestasi membanggakan baru saja diraih Kanaya Laila Wahda (14). Gadis yang duduk di SMPN 2 Sukaraja itu lolos ke final ajang Putri Batik Nasional Kategori Best Speech (Pidato Terbaik).
Kanaya mengaku bangga bisa lolos ke final pada kegiatan berskala nasional yang diikuti oleh ratusan peserta dari banyak provinsi di Indonesia.
"Mohon doanya, final akan dilangsungkan di Kuningan, Jakarta (pada) hari Minggu besok," kata Kanaya Laila Wahda saat ditemui awak media portalbogor.com di Yayasan Wisma Dharmais, Sukaraja pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Gadis yang hobi menyanyi dan dansa itu mengaku siap memberikan yang terbaik saat grand final nanti.
Dengan dirinya yang masuk kategori best speech, tentunya segala persiapan terus ia lakukan.
"Intinya saya ingin mengajak semua warga untuk tetap mencintai batik," sambung Kanaya Laila Wahda.
Kanaya yang berparas cantik dengan tinggi 165 centimeter itu mengajak anak muda untuk cinta batik.
Menurutnya, batik tak hanya dikenakan saat acara formal, namun dapat juga dipakai untuk aktivitas keseharian.
“Saya mendorong anak-anak muda untuk mencintai batik. Batik itu tidak harus dipakai secara resmi atau formal, tapi bisa dipakai untuk keseharian juga,” jelas Kanaya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Sukaraja yakni Dedi Budi Sumardi yang akrab disapa Debus mengatakan sangat bangga atas prestasi yang diraih Kanaya yang lolos ke Nasional.
Debus menyampaikan bahwa Kanaya merupakan pribadi yang aktif di organisasi kesiswaan sekolah, serta memiliki prestasi akademik yang bagus.
"Kanaya akan menjadi contoh (bagi) seluruh siswa akan cinta produk daerah dan kebudayaan nasional seperti Batik," ujar Dedi Budi Sumardi, Jumat (27/10).
Lebih lanjut, Debus dan semua guru yang ada di SMPN 2 Sukaraja sangat mendukung dan mendoakan agar Kanaya bisa menjadi yang terbaik di kancah nasional.
"Kanaya sudah membawa harum keluarganya, SMPN 2 Sukaraja dan juga masyarakat Kabupaten Bogor," pungkas Debus.***
(Asep Syahmid)