Mandat PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Jonggol Dikembalikan Ke Didi Sopandi
PORTAL BOGOR, Cibinong - Mandat kepengurusan Pengurus Anak Cabang Pemuda Pancasila Kecamatan Jonggol dikembalikan kepada Didi Sopandi.
Surat Keputusan (SK) yang dibacakan langsung oleh ketua MPC PP Kabupaten Bogor, Daulat S Harahap di kantor MPC Jalan KSR Dadi Kusmayadi Cibinong pada Rabu (16/8).
Daulat berharap kasus ini menjadi pelajaran kedepan agar semua pihak baik di MPC maupun PAC Pemuda Pancasila di Kabupaten Bogor harus menjalankan aturan organisasi baik AD/ART maupun PO organisasi dengan baik.
“Saya hari ini berpesan agar semua struktur organisasi pemuda pancasila yang ada di Kabupaten Bogor harus menjalankan aturan dan mekanisme organisasi dengan baik dan memahami aturan-aturan yang ada di dalam AD/ART dan PO agar tidak offside, sehingga hal-hal seperti ini bisa dicegah dan tidak terjadi lagi ke depan," ungkap Ketua MPC PP Kabupaten Bogor, Daulat Harahap.
Ketua bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Anak Cabang (P2AC) Wilayah II, Fadly menyatakan bahwa tindakan ini diambil semata mata untuk memperbaiki jalannya organisasi, dan semua pihak sudah di komunikasikan sebelumnya sesuai aturan organisasi.
“Sebelumnya kami sudah lakukan langkah-langkah komunikasi dan pemanggilan kepada semua pihak terkait hingga rapat pleno di tingkat MPC sehingga hari ini kami ambil keputusan pengembalian mandat ketua PAC PP Jonggol kepada saudara Didi Sopandi," kata Fadly.
Sementara itu ketua PAC Jonggol yang di kembalikan mandatnya, Didi Sopandi menyatakan kepada awak media bahwa dirinya akan melakukan langkah konsolidasi dan komunikasi dengan semua pihak di Jonggol agar PAC Jonggol tetap solid dan kembali menjadi basis kaderisasi Pemuda Pancasila.
“Alhamdulillah dan terima kasih hari ini mandat saya sudah dikembalikan oleh ketua MPC, saya segera akan lakukan konsolidasi dan komunikasi dengan semua pihak di Kecamatan Jonggol agar kondusifitas tetap terjaga dan mengutamakan persatuan demi menjadikan Kecamatan Jonggol kembali menjadi basis kaderisasi Pemuda Pancasila," pungkas Didi. (Andi Suprihadi)