Mahasiswa KKN FE UNIDA Bogor Ikuti Bedah Rumah Bersama Masyarakat Desa Kanekes

Mahasiswa KKN FE UNIDA Bogor Ikuti Bedah Rumah Bersama Masyarakat Desa Kanekes

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, LEBAK - Tim Kelompok 19 Fakultas Ekonomi (FE) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Djuanda Bogor (UNIDA) mengikuti kegiatan gotong royong, atau yang biasa disebut oleh masyarakat adat baduy sebagai “rereyongan” pada hari ketiganya di Kp. Legok Jeruk, Desa Kanekes, Kec. Leuwi Damar, Kab. Lebak pada Kamis, 27 Juli 2023.

Hal ini dilakukan juga sebagai upaya Tim Kelompok 19 dalam pendekatan dengan masyarakat Adat Baduy, khususnya pada Kampung Legok Jeruk yang sedang melakukan kegiatan rereyongan.

Rereyongan merupakan proses memindahkan rumah dengan cara dibongkar lalu dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Kurang lebih jarak yang harus ditempuh untuk memindahkan bongkahan rumah tersebut sekitar 4 KM dengan akses jalan yang cukup terjal dan sangat menguras tenaga.

Setelah melakukan kegiatan rereyongan, Tim Kelompok KKN 19 kemudian mendata UMKM yang berada di Kampung Legok Jeruk.

Diketahui bahwa di daerah tersebut masyarakatnya belum massif menggunakan teknologi sebagaai sarana jual beli, dan hal ini selaras dengan fokus program kerja yang akan dilakukan oleh Tim Kelompok KKN.

“Ya betul, kami membantu masyarakat Kampung Legok Jeruk yang sedang melakukan kegiatan rereyongan. Hal ini kami lakukan karena sebagai bentuk pengabdian juga upaya pendekatan dengan masyarakat adat Baduy,” kata Zainil selaku Ketua Kelompok 19 KKN FE Unida Bogor kepada awak media portalbogor.com pada Kamis, 27 Juli 2023.

“Adapun setelah melakukan kegiatan rereyongan, kami mendata UMKM yang belum menggunakan teknologi untuk sarana jual beli yang nantinya akan kami lakukan pemerataan digital marketing,” ujarnya.

Sementara itu, Minggu selaku Ketua RT telah membuka ruang bagi Tim KKN Kelompok 19 untuk melakukan pengabdian pada masyarakat.

Seperti rereyongan dan upaya pemerataan digital marketing, serta penyuluhan kesehatan. Karena hal ini dapat membantu kemajuan perkembangan disektor ekonomi dan kesehatan pada Kampung Legok Jeruk yang terbilang sebagai kampung yang baru didirikan di wilayah Baduy.

“Kami membuka ruang untuk tim KKN Kelompok 19 untuk membantu kegiatan rereyongan bersama masyarakat Kampung Legok Jeruk," kata Minggu.

"Perihal penggunaan teknologi sebagai sarana jual beli, hal ini cukup membantu dalam kegiatan jual beli yang akan kami lakukan karena terbilang lebih efisien dalam penerapannya,” ucapnya.

Setelah kegiatan selesai, tim Kelompok KKN 19 melakukan pendataan pada UMKM yang terdapat di Kampung Legok Jeruk sebagai bahan untuk kegiatan selanjutnya yaitu pemerataan digital marketing.***

Editors Team
Daisy Floren