Lewat Sosialisasi Sadar Hukum Munjin Sulaeman dan LBH Lingkar Hukum Tinjau Murid Penerima Beasiswa Yayasan Ibnu Sina Kota Bogor
PORTAL BOGOR, Kota Bogor - Ketua Pemuda Kiara Kota Bogor, Munjin Sulaeman, memberikan sebuah langkah yang penting dalam mendukung generasi muda Kota Bogor dengan menyampaikan materi tentang pencegahan tauran, penyalahgunaan narkoba, bullying, dan tindakan asusila di Sekolah Yayasan Ibnu Sina. Selasa, (16/06/2024).
Kegiatan tersebut, dilakukan Munjin berkolaborasi dengan LBH Lingkar Hukum yang bertujuan untuk membentuk pemuda yang siap menghadapi tantangan zaman.
"Pendekatan preventif adalah kunci untuk membentuk generasi yang sadar akan nilai-nilai positif dan mampu menghadapi berbagai ancaman yang mungkin mereka hadapi, pendekatan terhadap pemuda memang harus selalu variatif, selain harus ngopi-ngopi santai kadang juga harus diselingi di ruangan kelas tetapi dengan suasana yang asik dan jangan menegangkan," ucap Munjin.
Lebih jauh, Munjin memaparkan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemuda Kiara Kota Bogor kepada masyarakat dalam memperhatikan pendidikan dan pentingnya sadar hukum.
"Ini adalah bentuk komitmen yang dijalankan oleh pemuda kiara dalam memberikan pendidikan gratis, dan bantuan hukum gratis," sambungnya.
Raden Ahmad Hilmi Khairi Selaku Direktur Operasional Yayasan Ibnu Sina sebagai tuan rumah kegiatan ini menyambut baik, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memperkuat karakter dan kesadaran sosial di kalangan siswa.
"Beasiswa ini ditujukan untuk mendukung masyarakat yang terkendala ekonomi, yatim, dan duafa, memberikan mereka akses pendidikan yang lebih luas dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur LBH Lingkar Hukum mengatakan, program tersebut merupakan langkah konkret kolaborasi Pemuda Kiara dan LBH Lingkar Hukum dalam membentuk regenerasi yang sadar akan pentingnya hukum.
"Kami percaya bahwa pendidikan hukum dan kesadaran akan perlunya lingkungan belajar yang aman dan hormat terhadap semua individu adalah kunci dalam membentuk generasi masa depan yang inklusif dan berkeadilan," jelas Tri Aji.
Tri Aji berharap, dampak dari kegiatan tersebut bisa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan moral generasi bangsa.
"Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam melindungi generasi muda dari berbagai risiko di era modern ini. Upaya pencegahan dan penegakan nilai-nilai moral dalam masyarakat," pungkas Tri Aji. (***)