KKN Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor, Beri Pendampingan Bagi Pelaku Usaha Angkringan

KKN Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Djuanda Bogor, Beri Pendampingan Bagi Pelaku Usaha Angkringan

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Sukaraja - Upaya mendorong pemberdayaan usaha mikro dan kuliner tradisional pada pengusaha angkringan, sejumlah Mahasiswa Unversitas Djuanda Bogor yang tergabung dalam kelompok 2 KKN Fakultas Ekonomi melakukan pendampingan usaha tersebut. Sabtu, (12/07/2023).

Berlokasi di Desa Pasir Jambu Kecamatan Sukaraja, Program ini diluncurkan sebagai bagian dari misi sosial yang diemban oleh Mahasiswa KKN untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi lokal. 

Chandra Putra Pratama, salah satu Mahasiswa Djuanda yang sedang melakukan KKN mengatakan bahwa warung angkringan merupakan bentuk usaha tradisional yang mempunyai potensi besar jika dikelola dan dipasarkan dengan manajemen yang baik.

"Sebagai salah satu bentuk kuliner tradisional Indonesia, angkringan memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi desa dan menjadi magnet pariwisata," kata Chandra.

Namun, pemilik usaha angkringan baru sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam hal pengelolaan usaha, kualitas produk, dan strategi pemasaran.

Dalam program KKN ini, para mahasiswa Kelompok 2 Fakultas Ekonomi memberikan pendampingan kepada pemilik usaha angkringan baru dengan berbagai fokus, antara lain:

1. Pendampingan Manajemen Usaha: Mahasiswa memberikan bimbingan dalam pengelolaan usaha angkringan, termasuk pengaturan stok, manajemen keuangan, dan strategi operasional agar usaha dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan.

2. Peningkatan Kualitas Produk: Para mahasiswa berkolaborasi dengan pemilik usaha untuk meningkatkan kualitas dan variasi produk angkringan agar sesuai dengan selera pasar dan menghadirkan pengalaman kuliner yang lebih menarik bagi pelanggan.

3. Pengembangan Strategi Pemasaran: Mahasiswa membantu pemilik usaha dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat, termasuk pemanfaatan media sosial dan promosi di lingkungan sekitar, guna menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.

4. Inovasi Menu Berbasis Kearifan Lokal: Dalam pendampingan ini, para mahasiswa mendorong pemilik usaha untuk menciptakan menu kreatif berdasarkan kearifan lokal, sehingga usaha angkringan menjadi unik dan lebih menonjol di pasar kuliner.

Dalam kesempatan yang sama, Basor, selaku pemilik usaha angkringan mengunkapkan rasa bangga dan terimakasih atas adanya pendamingan yang dilakukan Mahasiswa Djuanda Bogor yang sedang melakukan KKN. 

“Kami merasa beruntung dan bersyukur atas kesempatan ini. Sebagai pemilik angkringan baru di Desa Pasir Jambu, kami menyadari betapa pentingnya memiliki dukungan dan bimbingan yang tepat dalam mengelola usaha kami. Setelah mendengar bahwa para mahasiswa KKN akan membantu kami dalam mengembangkan bisnis kami, hati kami dipenuhi dengan harapan dan semangat,” ungkap Basor.

Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi usaha angkringan baru di Desa Pasir Jambu. (***)

Editors Team
Daisy Floren