Kang Musa Tutup Sosialisasi dengan Doa dan Sholawat Nariah, Warga Cigudeg Sambut Haru

Kang Musa Tutup Sosialisasi dengan Doa dan Sholawat Nariah, Warga Cigudeg Sambut Haru

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR.COM, CIGUDEG - Dalam setiap agenda sosialisasinya, Musyafaur Rahman atau yang akrab disapa Kang Musa, Calon Wakil Bupati Bogor pasangan Bayu Syahjohan itu selalu mengakhiri pertemuan hingga sosialisasinya dengan doa Solawat Nariah. 

Diiringi suasana haru dan tenang, Kang Musa mengajak warga untuk memanjatkan doa sebagai harapan dan peneguhan dalam perjuangannya di Pilkada Kabupaten Bogor yang semakin dekat dan akan berlangsung pada 27 November 2024.

Pemilihan kepala daerah ini bukan sekadar agenda politik bagi Kang Musa; ia meyakini bahwa dukungan spiritual dan doa bersama adalah elemen penting dalam kampanye, yang menunjukkan bahwa aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor tidak hanya membutuhkan pemimpin, tapi juga keberkahan dalam setiap langkah perubahan.

"Saya tidak lupa dengan penutupan dimana saya sosialisasi selalu menutupkan doa-doa Solawat Nariah. Dibalik doa-doa penutup ini saya percaya ada kobul maksud bersama yang menjadi harapan warga masyarakat Kabupaten Bogor jika saya terpilih," tutupnya.

Dalam suasana yang penuh keharuan, Kang Musa mengingatkan warga akan pentingnya menggunakan hak suara dalam waktu singkat yang disediakan, yakni hanya 6 jam di hari pemungutan suara. Ini adalah waktu penting bagi warga untuk menentukan masa depan mereka. 

Sementara itu, Kang Musa menekankan bahwa doa bukan hanya untuk kemenangan, tapi sebagai penguat ikatan bersama antara pemimpin dan rakyatnya, sebuah upaya mengusung harapan menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan penuh keberkahan.

Doa Solawat Nariah yang dilantunkan Kang Musa menjadi simbol kekuatan spiritualitas yang dihadirkan dalam setiap sosialisasi. 

Menghadirkan sentuhan religius dalam kampanye politik, Kang Musa berusaha menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok yang siap mengemban amanah rakyat dengan dasar ketulusan dan keteguhan hati.

Dengan mendekatnya hari pemilihan, suasana semakin emosional bagi warga. Mereka menyambut Kang Musa tidak hanya sebagai calon pemimpin, tetapi juga sebagai sosok yang membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik. 

Suasana haru ini menjadi bukti bahwa kehadiran Kang Musa memiliki nilai lebih dari sekadar janji politik, tetapi juga sebagai inspirasi bagi masyarakat yang merindukan pemimpin dengan jiwa yang tulus dan visioner.***

(Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren