Jelang Natal dan Tahun Baru, 52 Ruas Jalan Rusak di Kabupaten Bogor Wilayah Selatan Dikebut
PORTALBOGOR.COM, CARINGIN - Sebanyak 52 ruas jalan di wilayah selatan Kabupaten Bogor dilaporkan mengalami kerusakan parah dan kini sedang dalam proses perbaikan.
Kondisi jalan berlubang hingga infrastruktur yang rusak, menjadi tantangan besar bagi petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah III Ciawi di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor.
Kepala UPT Wilayah III Ciawi yaitu Rizky Akbar mengungkapkan bahwa perbaikan ini sedang dikebut agar selesai sebelum Natal dan Tahun Baru.
"Berlangsung kegiatan pemeliharaan, peningkatan jalan seperti betonisasi, dan sudah dilakukan oleh pihak ketiga. Kami mentargetkan sebelum Natal dan Tahun Baru selesai," ujar Rizky yang dikutip portalbogor.com dari laman rri.co.id pada Sabtu (23/11).
Beberapa ruas jalan alternatif, yang menjadi jalur utama wisatawan selama liburan, mendapatkan prioritas perbaikan. Termasuk Jalan Cikereteg-Pancawati di Desa Pancawati yang ditargetkan selesai tepat waktu.
"Ruas-ruas jalan alternatif yang sering digunakan untuk arus wisatawan pada saat Nataru kami lebih prioritaskan," tambahnya.
Proses pemeliharaan jalan melibatkan kegiatan seperti penambalan lubang, pelapisan badan jalan, hingga pembersihan rumput dan pohon yang menghalangi jalur.
Namun, tantangan tidak berhenti disitu. Rizky menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga hasil perbaikan.
"Kami berharap ruas-ruas jalan yang telah kami perbaiki dapat dipelihara dan dirawat oleh masyarakat," ucapnya.
Salah satu masalah utama adalah kebiasaan warga yang membuang air ke badan jalan saat mencuci kendaraan atau membuang sampah sembarangan ke saluran air. Hal ini mengakibatkan penyumbatan dan mempercepat kerusakan jalan.
"Agar usia pakai jalan lebih lama, jangan mengalirkan atau membuang air ke jalan seperti saat mencuci kendaraan atau tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air," tutup Rizky.
Perbaikan ini menjadi krusial, mengingat ruas jalan yang sedang diperbaiki adalah jalur utama bagi wisatawan. Dengan arus liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diperkirakan akan padat, pengerjaan proyek ini akan menentukan kelancaran mobilitas masyarakat dan wisatawan.***