Iwan Setiawan Resmikan Huntap di Desa Cigudeg Bogor, Harapan Baru bagi Warga Terdampak Bencana
PORTALBOGOR.COM, BOGOR - Warga Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor kini dipenuhi suasana sukacita pada Kamis (21/12/2023) ketika Bupati Bogor yakni Iwan Setiawan, secara resmi mengumumkan kesiapan Huntap untuk dihuni oleh warga yang terdampak bencana pada tahun 2020.
Pada acara peresmian yang dipimpin langsung oleh Bupati Bogor Iwan Setiawan, bersama dengan jajaran Dinas DPKPP Kabupaten Bogor, momentum ini menjawab harapan warga penerima Huntap, seperti yang disampaikan oleh Bo'un.
Bupati Bogor Iwan Setiawan, menyatakan kebahagiannya bahwa Huntap kini dapat ditempati oleh warga.
“Alhamdulillah pembangunan Huntap sudah mulai bisa ditempati warga. Seluruh rencana dari tahun 2021 ini akhirnya bisa mulai ditempati di 2023 ini,” ungkap Iwan Setiawan pada Kamis (21/12).
Meskipun demikian, Iwan Setiawan juga mengakui adanya kekurangan pada Huntap, terutama terkait infrastruktur pendukung seperti jalan.
“Disamping kami upayakan untuk membangun infrastruktur jalannya, kami berharap warga dapat memoles rumah agar lebih rapi dan nyaman,” jelasnya.
Iwan Setiawan menegaskan bahwa Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor telah diminta untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur, termasuk Prasarana Sarana Umum (PSU) yang belum rampung.
"Saya juga sudah minta ke dinas untuk melengkapi infrastruktur jalan, termasuk drainase agar lebih baik," tegas Bupati Bogor.
Kepala DPKPP Kabupaten Bogor yaitu Teuku Mulya, menekankan bahwa pembangunan Huntap melibatkan Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai bagian dari konsep partisipatif.
"Pada tahun ini, kita sudah menyelesaikan 2.500 unit Huntap di Kabupaten Bogor. Konsep ini melibatkan masyarakat dalam pembangunan, sehingga ekonomi juga tumbuh didalam proses tersebut," ungkap Teuku Mulya.
Ia berharap agar masyarakat dapat menjaga, merawat, dan memanfaatkan Huntap dengan baik.
"Kami mohon dirawat, dijaga, dan dimanfaatkan dengan baik Hunian Tetap yang sudah ada," pungkasnya.
Kabid Perumahan DPKPP Kabupaten Bogor yaitu Iin Kamaludin, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang belum selesai akan dikerjakan secara bertahap.
"Kita membangun secara bertahap ya. Untuk yang belum (maka) kita (akan bangun) bertahap, yang penting semuanya terakomodir," jelas Iin Kamaludin.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu sebelum kedatangan Bupati Bogor, diantara hingar bingar persiapan peresmian Hunian Tetap (Huntap) secara simbolis oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, dalam hal ini Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Ada kisah pilu termasuk pesan dan kesan, dan harapan dari salah satu korban terdampak bencana banjir bandang diawal tahun 2020 lalu yakni Bo'un.
Bo'un (48) merupakan salah satu warga Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, salah satu korban terdampak banjir bandang diawal tahun 2020 lalu.
Dengan suara berat dengan mata terbata bata Bo'un berkisah, pada kejadian bencana tersebut, selain harus kehilangan harta benda, dua anak tercintanya pun turut menjadi korban meninggal.
Dan yang paling memilukan, salah satu anak dari Bo'un tidak dapat ditemukan jasadnya diantara reruntuhan bencana banjir bandang dan longsor awal tahun 2020 lalu.
"Yang tersisa hanya baju yang melekat dibadan, itu tanpa celana," ungkap Bo'un dengan nada terbatas seakan berat menceritakan kisahnya secara spesifik pada Kamis (21/12).
Disamping itu, mendapati akan diresmikan Huntap oleh Bupati Bogor Iwan setiawan yang akan diselenggarakan di Huntap Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, Bo'un memiliki kesan dan pesan tersendiri.
Bo'un sebagai salah satu warga penerima Huntap yang terdampak banjir bandang pada awal tahun 2020, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pihak pemerintah dan dinas terkait atas bantuan yang telah diberikan sejak awal.
"Alhamdulillah, kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak terkait atas segala bantuan, baik dari awal hingga saat ini," tutur Bo'un.
Namun, ia juga berharap agar pemerintah dan pihak terkait melanjutkan pembangunan hingga benar-benar selesai, terutama terkait infrastruktur seperti jalan dan PSU yang masih belum rampung dipemukiman mereka.
"Kami berharap pihak terkait dapat meneruskan pembangunan, karena seperti jalan, Prasarana Sarana Umum (PSU) masih belum selesai seperti pada umumnya pemukiman," tutupnya penuh harap.***
(Dede Surya)