Iwan Setiawan Desak Pemkab Bogor Buat Klarifikasi Resmi Soal Edaran Nama Bupati dari Masa ke Masa

PORTAL BOGOR, Cibinong - Kemelut edaran nama Bupati Bogor dari masa ke masa yang belum mencantumkan nama Iwan Setiawan membuat yang bersangkutan angkat bicara.

Hal tersebut diungkapkan Iwan Setiawan kepada Portal Grup setelah kegiatan pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Selasa, 27 Agustus 2024.

"Saya belum mau menanggapi sesuatu yang belum pasti, karena kemarin juga ada yang dari Pemda ketemu saya dan dia juga menanyakan hal yang sama," ungkapnya.

Kemudian, masih kata Iwan setiawan, terkait hal itu yang masih dipertanyakan ialah sumbernya.

"Belum tau itu sumbernya dari mana, saya juga bingung, karena saya dapat info hanya dari WhatsAap, dan saya tidak bisa berstateman harus tabayun, apakah benar ada atau apakah ada niat untuk memecah belah atau yang lain saya ga tau," tambahnya.

"Dari Pemda sendiri belum ada klarifikasi, baik dari Diskominfo terkait isu yang beredar tersebut, misalnya informasi tersebut apakah hoax atau apa," tegasnya.

Iwan Setiawan juga berharap kejadian ini tidak berulang ulang dan harus segera di selesaikan atau klarifikasi agar tidak menimbulkan citra yang buruk.

"Menurut saya itu harus segera diselesaikan, jangan liat saya sebagai bupati atau mantan bupati tapi ini beririsan atau berhubungan antara partai politik yang kebetulan punya anggota dewan di parlemen Bogor yang pasti berkontribusi bagi pemerintah, kita ga mau ada hubungan antara pemerintahan dengan partai di parlemen yang rusak hanya karena suatu permasalahan yang belum clear," ujarnya.

Iwan juga mendesak kepada Pemkab Bogor melalui Diskominfo yang menurutnya penyambung lidah Pemkab ke masyarakat, untuk segera membuat klarifikasi secara resmi.

"Harus ada klarifikasi resmi, setidaknya dari Diskominfo sebagai penyambung informasi yang sebagai humasnya Pemda, karena kita kan ga ada biro, jadi jangan sampai didiamkan dan jadi bola liar harus segera diselesaikan, apa si susahnya Diskominfo? yang saya tau sebagai penyambung komunikasi ," tutur Iwan (27/8).

(Andi Suprihadi)