Iwan Setiawan dan DPKPP Resmikan Huntap di 19 Desa Kabupaten Bogor Pasca Bencana Tahun 2020
PORTALBOGOR.COM, CIGUDEG - Pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban pasca bencana di Kabupaten Bogor telah diresmikan Bupati Bogor yakni Iwan Setiawan di Huntap Kecamatan Cigudeg pada Kamis, 21 Desember 2023.
Peresmian Huntap tersebut berada di 19 Desa yang terbagi di wilayah Kecamatan Cigudeg, Nanggung, Sukajaya, Sukamakmur, Leuwiliang, dan Pamijahan Kabupaten Bogor.
Adapun 19 Desa tersebut ialah Desa Cigudeg di Kecamatan Cigudeg. Lalu di Desa Nanggung, Desa Cisarua, Desa Curug Bitung, Desa Bantarkaret, Desa Malasari, Desa Pangkaljaya Kecamatan Nanggung.
Desa Sipayung, Desa Sukajaya, Desa Jayarahaja, Desa Pasirmadang, Desa Cisarua, Desa Cileuksa, Desa Kiarapandak, Desa Urug, Desa Sukamulih Kecamatan Sukajaya dan Desa Sukawengi di Kecamatan Sukamakmur.
Desa Purasari di Kecamatan Leuwiliang dan Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan.
Persemian belasan Huntap tersebut diketahui bagi korban bencana alam Kabupaten Bogor 2023.
Peresmian Huntap oleh Bupati Bogor yiatu Iwan Setiawan dilokasi tersebut, nampak dihadiri oleh jajaran Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertahanan (DPKPP), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satpol PP, Muspika Kecamatan dan pemerintah Desa lingkup Kabupaten Bogor.
Sementara itu Teuku Mulya selaku Kepala DPKPP Kabupaten Bogor saat memberikan sambutannya mengungkapkan bahwa tahun 2023 ini telah diresmikan Huntap sejumlah 2500 hunian di Kabupaten Bogor.
"Dalam kegiatan peresmian Huntap yang saat ini diresmikan yang pertama di tahun 2023, DPKPP Kabupaten Bogor telah menyelesaikan pembangunan sebanyak 2.500 Hunian Tetap yang berada di kawasan wilayah Kabupaten Bogor di tujuh Kecamatan, dengan total anggaran 20 juta US dolar, itu sekitar 300 milyar," ujar Teuku Mulya kepada awak media pada Kamis (21/12).
"Hal (pembiayaan) itu (dilakukan) dengan multi pembiayaan baik itu dari APBN, APBD Provinsi. Walaupun hanya sekedar 37 untuk Hunian Tetap dan yang paling banyak sumbangsihnya dari APBD Kabupaten Bogor," jelasnya.
Selain itu, ada juga penguasaan lahan pada awal dari membangun Huntap karena lahannya itu masih dimiliki oleh PTPN VIII.
Sehingga ada kendala-kendala pengusaan lahan. Namunn berkat jajaran Pemkab Bupati Bogor, PTPN VIII telah melepaskan lahan sekitar 52 hektare yang terdiri dari 30 hektare di Kecamatan Cigudeg dan 22 hektare di Kecamatan Sukajaya.
"Alhamdulillah lahan ini sudah masuk kepada proses Sertifikat BPN yang menjadi lahan Pemerintah Daerah sebesar 30 hektare dan digunakan 11 hektare untuk pembangunan Huntap. Jadi masih ada sisanya, kami mohon untuk di jaga lahan ini. Agar kita bisa bersama-sama bisa membangun Pemerintahan Kabupaten Bogor dengan lahan-lahan yang ada," ungkapnya.
Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa dirinya sangat terharu pada awal tahun 2020. Setelah tahun baru, dirinya mengadakan Tabligh Akbar untuk peringatan tahun baru yang baru menjabat 1 (satu) tahun di Pemda.
"Besoknya itu ada kejadian peristiwa bencana alam dan longsor, tepatnya pada tanggal 1 Januari 2020 silam," kata Iwan Setiawan.
Iwan Setiawan terus mengawal dari bencana alam dari tanggal 1 Januari 2020 silam sampai membuka jalur dari Kecamatan Cigudeg dengan Kecamatan Sukajaya yang tertutup oleh tanah longsor dan lumpur.
Namun demikian, saat ini telah terlaksana peresmian dan terbangun dari awal Hunian Sementara (Huntara) sampai dengan saat ini bisa dihuni menjadi Hunian Tetap (Huntap).
"Dari mulai langkah-langkah assessment ke rumah-rumah warga oleh jajaran BNPB dan DPKPP bersama jajaran Desa dan Kecamatan. Tak hanya itu, (hingga) memberikan edukasi kepada warga masyarakat dari mulai merelokasi pembangunan Huntara sampai dengan saat ini menjadi Hunian Tetap," pungkasnya.***
(Dede Surya)