Huntap Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Mulai Dibangun, Pokmas Minta Jalan Akses Warga Diperhatikan

Huntap Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Mulai Dibangun, Pokmas Minta Jalan Akses Warga Diperhatikan

Smallest Font
Largest Font

PORTAL BOGOR, Nanggung – Proses pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, saat ini tengah berjalan sebanyak 10 unit. Lokasi Huntap itu dibangun di Kampung Langkob Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Pembangunan Huntap di Desa Cisarua Kecamatan Nanggung itu rencananya akan dibangun 89 unit untuk relokasi warga yang terdampak bencana alam pada tahun 2020 lalu.

“Ada 89 unit dari 116 unit yang di ajukan. Sekarang yang sedang berjalan baru 10 unit saja,” ujar M Jakaria bendahara Pokmas Huntap Desa Cisarua kepada wartawan, Rabu 7 Juni 2023 kemarin.

Jakaria berharap, akses jalan menuju pembangunan relokasi Huntap, yang berada di Kampung Langkob itu minta diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan segera dibangun.

“Iya, apalagi ini sedang ada pembangunan Huntap untuk 89 Kepala Keluarga (KK) yang terkena bencana alam tahun lalu, otomatis akses jalannya juga harus memadai. Karena jalan Citumbuk Parigi ini nantinya akan jadi akses utama bagi warga,” jelas Jakaria.

Sebelumnya, Camat Nanggung Ae Saepulloh menyampaikan, untuk Huntap wilayah Nanggung tahapannya pada tahun 2022 lalu sudah masuk Land Clearing. 

"Nanti langsung dilakukan cut and fill lahan, kaitannya dengan penanganan bencana pada 2020 lalu,” jelas Ae Saepulloh.

Camat Ae Saepulloh menjelaskan, ada 5 lima desa yang terdampak bencana dan akan direalisasikan pembangunan Huntap pada 2023. Pembangunannya yang meliputi Desa Nanggung, Desa Cisarua, Desa Curug Bitung, Desa Bantar Karet, dan Desa Malasari.

“Untuk lokasi juga banyak sekali pertimbangan. Yang pertama, semuanya ditentukan oleh hasil musyawarah, Pemdes (Pemerintah Desa) dengan para KPM di wilayah desa,” kata Ae Saepulloh.

Selain itu, pengusulan ke Pemkab Bogor juga melihat dan mengecek kelayakan dari pihak Geologi. Lantaran pemilihan lokasi tidak akan mengambil tempat yang rawan.

“Jadi, harus memenuhi Standar untuk dibangunkan tempat tinggal. Kalau lokasi yang Desa Bantar Karet ada 230 Huntap yang akan dibangun di lahan seluas 2 hektare tahun 2023,” ujar Ae Saepulloh.

Hanya lahan di Desa Bantar Karet itu yang berasal dari hibah tokoh Nanggung dengan total 4 hektare. Dua hektare di antaranya telah dilakukan Land Clearing.

“Ini yang luar biasa. Jadi, Pemkab Bogor tidak menyediakan lahan. Akan tetapi, untuk Desa Bantar Karet ada tokoh yang menghibahkan lahannya, beda dengan desa lain menggunakan lahan Eks HGU,” sambungnya 

Ae Saepulloh menambahkan, sejumlah assesment dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bogor untuk kelayakan terdampak bencana longsor tahun 2020 lalu. Pihak Pemkab Bogor pun selektif dalam menentukan penerima bantuan Huntap itu.

“Banyak sekali yang tidak memenuhi standar mendapatkan bantuan Huntap, makanya tim sangat selektif dan melihat kondisi setiap bangunan warga yang terdampak bencana,” tutup Ae Saepulloh. (***/Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren