Hendak Ke Konter, Remaja Tewas Dibacok Pelajar Dengan Celurit di Ciampea
PORTALBOGOR.COM, CIAMPEA - Polsek Ciampea lakukan olah TKP terkait dugaan penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang remaja pada Jum'at, 01 Desember 2023.
Kejadian hilangnya nyawa remaja tersebut terjadi di Jalan Pasar Lama RT 002 RW 002, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor sekitar pukul 12.20 WIB.
Dalam peristiwa ini, seorang korban remaja laki-laki dengan inisial (MBS) usia 16-17 tahun meninggal dunia langsung dilokasi kejadian.
Berdasarkan informasi yang diterima portalbogor.com dari berbagai sumber, berikut kronologisnya:
Kejadian dimulai saat saksi (F) menuju konter di Pasar Lama. Saat itu, korban (MBS) tiba dengan sepeda motor dan berhenti mendekati saksi (F).
Korban bertanya, "mau kemana?" dan saksi menjawab, "mau ke konter".
Korban kemudian menawarkan untuk pergi bersama ke konter dengan menggunakan sepeda motornya, dan saksi menggantikan peran sebagai pengendara sepeda motor korban.
Ketika dalam perjalanan di Jalan Raya Pasar Lama, Desa Benteng, Kec. Ciampea, Kab. Bogor terlihat sekelompok pelajar yang diduga berasal dari SMK Pandu tengah mengendarai tujuh sepeda motor dari arah yang berlawanan.
Salah satu dari mereka mendekati korban dengan membawa senjata tajam jenis celurit, yang kemudian digunakan untuk menyerang leher korban.
Kejadian ini membuat korban berlumuran darah, dan meskipun turun dari sepeda motor karena luka, korban diperintahkan oleh saksi untuk naik kembali untuk dibawa ke Puskesmas terdekat.
Namun ditengah perjalanan, korban jatuh dan saksi meminta bantuan warga. Korban akhirnya dibawa ke Puskesmas Ciampea, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan karena kehabisan darah.
Saat ini jenazah korban berada di RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi, dan keluarga korban diminta untuk menjemputnya guna laksanakan pemakaman yang layak.
Kapolres Bogor yakni AKBP Rio Wahyu Anggoro, SH., S.I.K., MH, memerintahkan Kapolsek Ciampea yaitu Kompol Suminto, HP, S.IP, M.H, untuk segera mengungkap dan mencari para pelaku.***
(Dede Surya)