Diiringi Hujan, GEMPAR Demo KPK Tuntut Masalah Ini Diungkap Tuntas
PORTAL BOGOR, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembela Rakyat (GEMPAR), melakukan aksi demo di kantor KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023) sore.
Sebelumnya, GEMPAR sendiri batal menggelar aksi di depan kantor KONI Kabupaten Bogor tanpa alasan yang jelas, Jumat (16/6/2023), meski flayer telah disebar melalui whatsapp.
Dalam aksinya di KPK, GEMPAR mendesak agar KPK segera memanggil seluruh pengurus KONI Kabupaten Bogor, karena diduga telah menyalahgunakan anggaran KONI Kabupaten Bogor.
"Di sejumlah media online Bogor, disebutkan jika pengurus KONI Kabupaten Bogor telah dipanggil dan diperiksa oleh KPK. Karena itulah, GEMPAR mendesak agar KPK segera memanggil seluruh pengurus inti KONI Kabupaten Bogor, seperti Ketua, Sekretaris dan Bendahara KONI Kabupaten Bogor terkait kasus tersebut," kata Korlap aksi GEMPAR, Choirul di depan gedung KPK.
Choirul mengatakan, jika pemanggilan terhadap pengurus KONI Kabupaten Bogor tersebut membuktikan adanya dugaan penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan KONI Kabupaten Bogor.
Padahal, uang yang dikelola oleh KONI Kabupaten Bogor tersebut diperuntukkan untuk kesejahteraan atlet dan kegiatan cabang olahraga (Cabor) yang ada di tubuh di KONI Kabupaten Bogor.
"Karena itulah, kami mendesak adanya transparansi penggunaan dana hibah KONI Kabupaten Bogor yang telah dikucurkan oleh Pemkab Bogor," ujar Choirul.
Tidak hanya mempertanyakan transparansi penggunaan dana hibah KONI Kabupaten Bogor, GEMPAR juga mempertanyakan dugaan jual beli atau mutasi atlet senilai Rp 88 juta, yang dilakukan tidak sesuai dengan mekanisme.
Sementara itu, aksi GEMPAR di gedung KPK berjalan dengan lancar. Hujan deras yang melanda Jakarta dan sekitarnya, tidak menyurutkan semangat anggota GEMPAR untuk menyampaikan aspirasnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan pengurus KONI Kabupaten Bogor dalam podcast Bogor Sports Entertainment Deni Firmansyah mengaku telah dipanggil dan diperiksa oleh KPK.
Deni Firmansyah mengaku diperiksa terkait dengan pengelolaan organisasi KONI Kabupaten Bogor, bukan terkait dengan prestasi-prestasi yang telah dicapai atlet binaan KONI Kabupaten Bogor.
Beberapa hal yang ditanyakan penyidik KPK diantaranya terkait dengan dana hibah KONI Kabupaten Bogor dan mutasi atlet.
"Pada hari Senin lalu, saya telah diperiksa KPK terkait dengan pengelolaan organisasi KONI Kabupaten Bogor, bukan tentang atlet," kata Deni Firmansyah.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin sendiri telah mengajukan cuti dari aktivitasnya sebagai Ketua KONI.
Junaidi Samsudin mengajukan cuti untuk melaksanakan ibadah haji hingga berakhir masa tugasnya sebagai Ketua KONI Kabupaten Bogor dan tidak akan hadir dalam kegiatan Musorkab KONI Kabupaten Bogor, yang rencananya akan digelar pada bulan Juli 2023 ini. (**)