Diduga Karena Hujan Deras, 5 Rumah Ambruk Terkena Longsor di Ciseeng

Diduga Karena Hujan Deras, 5 Rumah Ambruk Terkena Longsor di Ciseeng

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR.COM, CISEENG – Hujan deras yang terjadi Kamis malam (30/11) kemarin di wilayah Kecamatan Ciseeng membuat 5 unit rumah ambruk terbawa longsor dan puluhan rumah unit lainnya terancam longsor.

Namun masih beruntung, diketahui lima rumah yang ambruk akibat Longsor itu tidak ada penghuninya alias rumah kosong yang berada di Perumahan Grand Viona Blok i2 RT 03 RW 02 Desa Kuripan, Kec. Ciseeng, Kabupaten Bogor.

“Iya kejadiannya diketahui pada malam hari sekitar bada isya sekitar pukul 19.30 WIB, bahkan saya melihat langsung 1 unit rumah terbawa longsor. Semuanya itu ada 5 unit rumah yang terbawa longsor,” ungkap Kepala Desa Kuripan yaitu Siti Aswat Narulita kepada awak media portalbogor.com pada Jum'at (01/12/2023).

Siti Aswat Narulita mengungkapkan peristiwa kejadian Longsor tersebut tidak ada korban jiwa, hanya saja terdapat kerugian material bangunan yang ambruk dan beberapa barang-barang peralatan rumah tangga hanyut terbawa longsor.

“Kalau korban jiwa alhamdulillah tidak ada, hanya bangunan rumah saja yang ambruk dan ada sekitar 24 Kepala Keluarga (KK) 96 jiwa, bayi 1, balita 6 yang terdampak dan sudah dievakuasi,” katanya.

Dalam pantauan dilokasi kejadian, terlihat beberapa warga yang terancam ;ongsor dilokasi tersebut tengah mengangkut barang-barang peralatan rumah tangga untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Dilokasi yang sama diungkapkan Camat Ciseeng yaitu Yodie MS Ermaya yang menyampaikan sebelumnya bencana alam banjir telah terjadi di beberapa Desa di Kecamatan Ciseeng. 

“Sebelumnya bencana alam banjir yakni di Desa Ciseeng, Babakan, Cibeuteung Muara dan Cibeuteung Udik. Itu beberapa rumah terdampak, karena kemaren cuaca itu panas panjang, terus hujan gede dan air kena rongga," ujar Camat Ciseeng.

"Sementara bencana longsor di Kuripan ini cukup parah, karena tebing perumahan sekitar 30 meter ini berada dibibir sungai Cibeuteung,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Mochamad Adam Hamdani menjelaskan setelah adanya musibah tanah ;ongsor di Desa Kuripan tersebut pihaknya langsung melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak.

Pihaknya menyebutkan ada sekitar 5 unit rumah yang rusak terdampak tanah longsor, dan sedikitnya ada 20 rumah lainnya disekitar lokasi juga terancam longsor. 

“Setelah kejadian, pertama kami melakukan evakuasi warga dan terdapat 5 rumah yang terdampak, dan 20 rumah lainnya terancam oleh longsor. Disitu juga kami memasang semacam garis Police Line kami juga kerjasama dengan Muspika Kecamatan, Desa dan Tokoh masyarakat setempat,” jelas Adam.

"Begitu juga dengan pihak pengembang, karena disana informasinya masih ada pengembang dan masih ada pembangunan," tambahnya.

Adam menyampaikan pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan Muspika, pihak pengembang, BPBD dan Pemerintah Desa setempat.

Dari hasil rapat tersebut bahwa pihak pengembang akan melakukan penanganan terkait bencana longsor. Penanganan pertama warga yang terdampak akan dialihkan ke rumah yang kosong.

“Kalau untuk soal ganti rugi bahan material mungkin belum sejauh itu ya. Tapi setidaknya pihak pengembang akan memberikan rumah yang kosong bagi warga yang terdampak begitu juga yang terancam pun akan difasilitasi (oleh) pihaknya,” pungkasnya.***

(Dede Surya)

Editors Team
Daisy Floren