BSI dan UICI Kolaborasi Dorong Literasi Perbankan Syariah di Era Digital
PORTALBOGOR.COM, JAKARTA - Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bertujuan memperkuat pemanfaatan layanan perbankan syariah dan mendukung Tridharma Perguruan Tinggi di Gedung Rektorat UICI, Jakarta Selatan.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UICI yaitu Prof. Laode Masihu Kamaluddin, dan Direktur Penjualan dan Distribusi BSI yakni Anton Sukarna.
Kerjasama ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam mengembangkan pendidikan digital yang inklusif dan berbasis teknologi.
Prof. Laode menyampaikan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi UICI untuk memperluas akses ke layanan perbankan syariah serta mendukung visi universitas dalam menciptakan pendidikan digital yang efisien dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kerjasama dengan Bank Syariah Indonesia ini merupakan langkah strategis bagi UICI untuk memperluas akses layanan perbankan syariah, sekaligus mendukung misi kami dalam menciptakan pendidikan digital yang inklusif dan efisien," kata Prof. Laode yang dikutip portalbogor.com dalam keterangan resminya pada Kamis (10/10).
Anton Sukarna selaku Direktur Penjualan dan Distribusi BSI, dengan penuh antusias menyambut baik kolaborasi ini.
Direktur Penjualan dan Distribusi BSI itu menyebutkan bahwa diskusi dengan Civitas Akademika UICI telah membuka perspektif baru tentang bagaimana pendidikan digital dapat menjadi "game changer" untuk masa depan Indonesia.
"Dari diskusi dengan Pak Rektor dan Civitas Akademika UICI, kami memperoleh perspektif baru tentang bagaimana membangun negeri ini dengan pendekatan digital yang Insya Allah bisa menjadi game changer masa depan," ujar Anton.
Anton Sukarna juga melihat bahwa UICI memiliki potensi besar dalam menciptakan model pendidikan digital yang dapat diakses oleh semua orang, kapan saja, dengan biaya yang efisien.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperluas literasi perbankan syariah dikalangan mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga memfasilitasi implementasi layanan perbankan syariah yang lebih luas.
Anton Sukarna menekankan bahwa model pendidikan digital UICI dapat menjadi katalisator dalam pengembangan literasi perbankan syariah di seluruh Indonesia.
"Saya mengajak mahasiswa UICI dan masyarakat Indonesia untuk semangat belajar demi kemajuan Indonesia yang lebih jaya," tambah Anton.
Melalui kolaborasi ini, baik UICI maupun BSI berharap untuk bersama-sama menciptakan model pendidikan dan layanan perbankan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat digital saat ini, sekaligus membangun fondasi untuk masa depan pendidikan di Indonesia.***