Bentuk Karakter Mahasiswa Dengan Semangat Lewotana, HIMALE Bogor Gelar Latihan Kepemimpinan di Telaga Kahuripan

Bentuk Karakter Mahasiswa Dengan Semangat Lewotana, HIMALE Bogor Gelar Latihan Kepemimpinan di Telaga Kahuripan

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR.COM, KEMANG - Himpunan Mahasiswa Lembata (HIMALE) Bogor sukses menggelar Latihan Kepemimpinan (LKH) selama 3 hari di Telaga Kahuripan, Kemang-Kabupaten Bogor pada 20-22 September 2024.

Kegiatan ini mengusung tema "Doktrin Militansi dalam Membentuk Kader HIMALE yang Berkarakter", dan diikuti sebanyak 20 peserta dari berbagai kampus yang berasal dari Lembata.

Himale sebagai organisasi yang menghimpun mahasiswa asal Lembata memiliki tujuan yakni "Terbinanya Mahasiswa Lembata yang Berkarakter", yang diwujudkan melalui penyemaian nilai intelektual kolektif sebagai sarana dalam mencapai tujuannya yang begitu luhur.

Sementara itu, Mustaqiem Malik selaku Ketua Umum Himale Bogor menuturkan bahwa kegiatan pelatihan ini dihadirkan sebagai upaya perkaderan dengan nilai-nilai kepemimpinan dan Lewotana.

"Dengan adanya LKH ini semoga menjadi sarana untuk membentuk karakter teman-teman, tata-tata semuanya untuk menjadi seorang pemimpin yang mampu menyelesaikan problematika, baik itu problem individu maupun sosial," ucap Mustaqiem Malik kepada awak media portalbogor.com pada Jumat (20/9).

Diketahui, LKH Himale Bogor terdapat empat materi pokok yakni Logika dan Dasar Filsafat, Wawasan Kedaerahan, Sejuta Impian Himale serta Kepemimpinan. 

"Kegiatan LKH diadakan setiap satu kali dalam satu periode kepengurusan, dengan tujuan untuk membentuk jiwa leadership kader-kader Himale itu sendiri, sehingga saya berharap bahwa para peserta LKH serius dalam mengikuti setiap materai-materi yang disampaikan dalam kegiatan ini hingga selesai," kata Husein Usman sebagai Ketua Panitia Pelaksana KLH.

Rangkaian materi yang disampaikan seperti "Logika dan Dasar Dasar Filsafat" diharapkan dapat membangun kerangka berpikir peserta agar mampu menganalisa setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi. 

Adapun materi "Wawasan Kedaerahan", harapannya peserta memahami dengan baik otonomi daerah mereka sendiri, sekiranya pulang dari Bogor ini dapat membawah sebuah perubahan, baik itu dalam skala kecil maupun besar. 

"Tak lupa materi "Sejarah Himale" yang disampaikan oleh Abangda Idris Ahmad S.Pd yang sekaligus menjadi pendiri dan pelaku sejarah. Besar harapan peserta ini dapat menjadi aktor pembaharu Lembata kedepannya," ujar Mustafa Manuhoe selaku Panitia. 

Selain materi pokok, panitia juga menghadirkan materi-materi tambahan lainnya yang diantaranya adalah Praktek Sidang serta Simulasi Aksi. 

Idris Ahmad selaku Demisioner Ketum Himale Bogor periode 2019-2021 mengungkapkan bahwa "Lewotana" memiliki arti "Tanah Air" yang merujuk pada kampung halaman di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur.

"Terdapat doa bagi setiap orang Lamaholot yaitu Lewo tanah molo nage kame dore, ti pana akene todok, gawe akene, walet (Kampung halaman jalan lebih dulu, baru kami ikut, supaya perjalanan kami tidak ada hambatan dan rintangan) Kame pana mai, seba wata piri tou, buku biliki teratu, balik maan gelekat lewo, gewayan tanah (Kami pergi mencari sesuap nasi, mencari ilmu pengetahuan, pulang kembali untuk mengaharumkan nama kampung halaman)," ungkap Idris. 

Diketahui Suku Lamaholot adalah satu diantara komunitas masyarakat yang terdapat di Flores Timur Daratan, Pulau Adonara, Pulau Solor (masuk dalam Wilayah Kabupaten Flores Timur) dan Pulau Lembata (Kabupaten Lembata). Semuanya berada di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Itu adalah doa yang kami maknai dalam rangka menyelamatkan sekaligus memberi rejeki saat berada ditanah orang atau diperantauan," jelasnya.

Hingga kegiatan usai pada hari Minggu (22/9), kegiatan pelatihan LKH Himale Bogor berjalan dengan lancar dan kondusif. Tampak peserta dan tamu undangan hadir dengan begitu meriah sebagai wujud persaudaraan yang telah terjalin dengan kuat.*** 

Editors Team
Daisy Floren