Aneh, Proyek BLUD RSUD Leuwiliang Senilai 630 Juta Tidak Ada Konsultan Pengawas
PORTAL BOGOR, Leuwiliang - Meski telah selesai, salah satu proyek yang berada di RSUD Leuwiliang masih menyisakan kejanggalan.
Tepatnya pada proyek peningkatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang menghabiskan anggaran senilai 630 juta.
Dalam pelaksanaan proyek tersebut terdapat fakta yang cukup mengejutkan.
Pasalnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Leuwiliang Slamet Asruhi, menjelaskan dalam pengerjaan proyek tersebut tidak memakai jasa Konsultan Pengawas.
Dengan alasan, guna meminimalisir anggaran.
"Nah itu sebenernya (dalam papan proyek) konsultan perencana, bukan konsultan pengawas. Jadi, untuk menghemat anggaran karena ini terbatas masih banyak anggaran untuk beli obat dan lain lain," jelas Slamet Asruhi, Senin 5 Juni 2023.
Adapun pengawasannya, sambung Slamet, dikerjakan oleh pihak internal RSUD dalam hal ini dibantu juga oleh konsultan perencana.
"Jadi kami pengawasannya menggunakan pengawas internal dari Rumah Sakit ditambah oleh tim perencana," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Slamet juga mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kepemilikan nama kontraktor yang tertera di papan proyek BLUD.
"CV Gunung Pangrango itu sebagai perencana, saya ga hafal mas," ungkapnya.
Sekedar Informasi, sebelumnya dalam papan proyek BLUD RSUD Leuwiliang didalamnya tertera Kontraktor atas nama CV Gunung Pangrango dan Konsultan atas nama CV Fadel Putra. (Dede S)