Aktivis LIMBO Desak PJ Bupati Bogor Klarifikasi Kemelut Daftar Nama Bupati Bogor, Ini Alasannya

Aktivis LIMBO Desak PJ Bupati Bogor Klarifikasi Kemelut Daftar Nama Bupati Bogor, Ini Alasannya

Smallest Font
Largest Font

PORTALBOGOR, Cibinong - Tidak hanya kader Partai Gerindra yang gerah dengan hilangnya nama Iwan Setiawan dalam daftar nama Bupati Bogor Dari Masa Ke Masa yang viral saat ini.

Aktivis Lingkar Masyarakat Bogor (LIMBO) juga menyuarakan kekecewaannya atas kejadian tersebut.

Menurut Ketua LIMBO, Dede Jujun, Iwan Setiawan secara resmi telah menjabat sebagai Bupati Bogor selama empat bulan, yakni dari bulan September hingga Desember 2023.

"Saya kecewa dengan jajaran Pemkab Bogor, terutama PJ Bupati Bogor yang lalai dalam hal ini. PJ Bupati Bogor harus melakukan investigasi terkait tersebarnya lembaran itu, serta memberikan klarifikasi kepada masyarakat Kabupaten Bogor," tegas Dede Jujun.

Lebih lanjut Dede Jujun mengatakan, sejarah Kabupaten Bogor telah mencatat pernah dipimpin oleh Iwan Setiawan sebagai Bupati Bogor.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya dalam memimpin Kabupaten Bogor, jasanya pun telah tertulis dalam lembaran sejarah berdirinya Kabupaten Bogor.

"Masyarakat Kabupaten Bogor masih ingat bahwa Iwan Setiawan pernah memimpin Kabupaten Bogor, terlepas dari keberhasilan dan kekurangannya. Karena itu, jangan dihapus sejarah itu," kata Dede Jujun.

Dede Jujun pun akan menggelar aksi jika Pj Bupati Bogor tidak memberikan klarifikasi atas kejadian itu.

"Kita akan berkirim surat secara resmi kepada PJ Bupati Bogor mempertanyakan hal itu. Jika surat kita tidak ditanggapi, kita sebagai warga Kabupaten Bogor siap bergerak untuk meminta kepada Mendagri agar menarik kembali Asmawa Tosepu ke Kemendagri," tegas Dede Jujun.

Dede Jujun mengingatkan Asmawa Tosepu bahwa memimpin Kabupaten Bogor tidak sama seperti saat Asmawa Tosepu menjadi PJ Walikota Kendari.

"Saya ingatkan PJ Bupati Bogor, bahwa memimpin Kabupaten Bogor dengan Kota Kendari itu berbeda jauh. Dan jangan jumawa, sudah sukses memimpin Kota Kendari bisa sukses juga memimpin Kabupaten Bogor, kalau langkah-langkahnya banyak yang sembrono," katanya.

Sebelumnya diberitakan viral di grup medsos dan WhatsApp, daftar nama-nama Bupati Bogor Dari Masa Ke Masa.

Namun sayangnya, dalam daftar nama Bupati Bogor tidak ada nama Iwan Setiawan.

Kondisi ini pun membuat kader Partai Gerindra Kabupaten Bogor meradang.

Mereka merasa jika harga diri partai yang sukses mengantarkan Ketum Prabowo Subianto menjadi Presiden RI tersebut tercoreng.

"Permasalahan ini sudah bukan personal Iwan Setiawan, namun masalah Partai Gerindra dan Masyarakat Kabupaten Bogor. Ini karena ada upaya untuk menghilangkan sejarah Kabupaten Bogor," kata Wakil Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor, Tomi.

Sementara itu, Kadiskominfo Kabupaten Bogor mengatakan jika selebaran itu bukan produk dari Diskominfo atau pun instansi Pemkab Bogor.

"Kita tidak pernah mengeluarkan atau menyebarkan produk itu," kata Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Rawamanto.

Hal yang sama juga diungkapkan Panitia Gebyar Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Bogor Arif Rahman.

Menurut Arif Rahman, pihak panitia selama ini tidak pernah mencetak atau menyebarkan fliyer tersebut.

"Harus dicek dulu, itu produk tahun berapa. Tahun ini panitia Semarak Kemerdekaan tidak pernah membuat dan mempublikasikan produk tersebut," jelas Arif Rahman.

Arif Rahman menduga, produk atau fliyer tersebut dicetak saat masih dipimpin Ade Yasin, karena warnanya yang dominan hijau.

"Kalau lihat warnanya yang dominan hijau, bisa jadi itu saat dipimpin Ibu Ade Yasin. Dan tahun ini, Dinas Arsip, Kesbangpol, Bagian Kesra dan Diskominfo Kabupaten Bogor tidak merasa membuat produk itu," urai Arif Rahman. (***)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Admin Author