Aksi Premanisme di Perumahan Madani Gunung Sindur Viral, Polisi Terus Buru Pelaku
PORTALBOGOR.COM, GUNUNG SINDUR - Aksi premanisme oleh pria yang mengaku "Anak Kampung Sini" (Akamsi) dengan membawa golok terhunus dan menantang warga Perumahan Cluster Madani Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor menjadi viral di media sosial.
Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang menunjukkan pria tersebut berdebat dengan warga sambil menenteng golok, memperlihatkan sikap mengancam terhadap mereka.
"Saya warga pribumi, Anda pendatang, jangan coba-coba menghalangi pekerjaan kami," ujar pria dalam video yang menunjukkan ketegangan diantara penduduk setempat dan pria yang diduga preman tersebut.
Kejadian ini membuat sejumlah warga, termasuk anak-anak, merasa ketakutan dan khawatir atas keselamatan mereka.
Kapolsek Gunung Sindur yakni Kompol Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengejar pria tersebut bersama tim dari Polres.
"Iya, lagi dalam pengejaran tim dari Polres dan Polsek," ujar Budi pada Senin (14/10/2024) siang.
Pihak kepolisian telah menerima laporan dari warga terkait insiden ini dan berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Kejadian ini dipicu oleh penolakan warga terhadap rencana pembangunan pabrik didekat Perumahan Cluster Madani.
Insiden semakin memanas saat kelompok pria, termasuk yang mengaku sebagai Akamsi, mendatangi pemukiman menggunakan mobil Honda Jazz merah, mencabut spanduk penolakan warga, dan mengancam penduduk sekitar.
Insiden ini bermula dari upaya warga memasang spanduk penolakan pembangunan pabrik didekat kawasan permukiman mereka.
Ketegangan meningkat ketika kelompok pria tersebut, yang mengaku sebagai penduduk asli, mendatangi warga dan menurunkan spanduk penolakan tersebut secara paksa.
Warga Perumahan Cluster Madani merasa terintimidasi oleh aksi kekerasan ini, terutama para ibu yang kebetulan berada di teras rumah saat insiden berlangsung.
"Kasus ini pun kata dia sudah dilaporkan ke Polsek Gunungsindur. Warga pun berharap ada penindakan prihal aksi premanisme ini. Pasalnya saat ini warga setempat termasuk anak-anak mengaku ketakutan pasca kejadian tersebut," ungkap seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Konflik antara warga pendatang yang merasa perlu memperjuangkan hak lingkungan mereka dengan individu-individu yang mengklaim sebagai "penduduk asli" dengan cara-cara kekerasan seperti di Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur masih kerap terjadi di Kabupaten Bogor.
Hal ini menunjukkan tantangan bagi pihak berwenang dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum ditengah gejolak sosial yang terus berkembang.***
(Dede Surya)