Abaikan K3, Pekerja Proyek di RSUD Leuwiliang Tanpa APD
PORTAL BOGOR, Leuwiliang - Pada pelaksanaan program penunjang di RSUD Leuwiliang yakni, proyek peningkatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tampak memperhatinkan.
Pasalnya, para pekerja yang mengerjakan proyek BLUD di RSUD tersebut tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Hal tersebut disinyalir, lantaran minimnya pengawasan dari pihak RSUD Leuwiliang pada proyek BLUD RSUD tersebut cenderung mengabaikam Keselamatan, dan Kesehatan Kerja (K3).
Padahal, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 diterangkan pentingnya menerapkan K3 pada setiap pekerjaan.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa pelaksanaan Program Penunjang Urusan Daerah Kabupaten Bogor, dalam proyek peningkatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di RSUD Leuwiliang patut dipertanyakan.
Sementara itu, di lokasi kegiatan BLUD yakni, di gerbang pintu masuk RSUD Leuwiliang, tidak dapat ditemukan mandor maupun pihak konsultan dan pelaksana proyek.
"Kalau untuk mandor tidak ada sudah satu minggu ini, katanya sih sedang sakit dari satu minggu yang lalu, kalau untuk pihak konsultan juga saya tidak tahu," ungkap Supri, salah satu pekerja saat dikonfirmasi. Pada Jumat, (26/05/2023.)
"Untuk awal pengerjaan sekitar dua bulan lebih, karena banyak perubahan, untuk waktu selesai kalau tidak salah sih batas waktunya tanggal 3 Juni. Seakan bulan nanti makanya kita juga dikejar-kejar target," tambahnya.
Di samping itu, pihak RSUD Leuwiliang, saat dikonfirmasi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkaiat tidak adanya hal tersebut.
Begitu pula pihak konsultan maupun kontraktor pelaksana pengerjaan proyek pembangunan yang bersumber dari program penunjang urusan daerah belum dapat dikonfirmasi. (Dede Surya)